PPMI Kukuhkan 12 Kontingen Bali yang Ikut Kegiatan Jambore Pemuda Indonesia 2019

Sebanyak 12 pemuda tersebut menjadi kontingen Bali dalam kegiatan JPI yang berlangsung di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara pada 31 Oktober hingga 6 November 2019 tahun lalu. 12 pemuda itu yakni Gede Andika (Denpasar), I Kadek Dwi Mahendra Putra (Gianyar), Ni Wayan Ayu Suwari (Klungkung), Komang Nic Yadnya Pradipta (Karangasem), Dewa Made Bali Sugiharta (Tabanan), I Gusti Ayu Putu Sintya Hendrayani (Jembrana) Ni Putu Ayu Mas Angga Dwi Cahyani (Badung), Komang Febri Yuliandari (Buleleng), I Made Julio Saputra (Tabanan), I Dewa Ayu Puspadewi (Denpasar), Ni Luh Gede Suarningsih (Tabanan), dan I Putu Yana Arya Kusuma (Badung).

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Muhammad Ramadhan Ulayo menyampaikan, JPI merupakan hal terpenting yang harus dijalankan organisasi PPMI. “Tentu, yang harus dilakukan sebagai seorang pemuda adalah mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki dengan mengikuti program-program pemerintah yang memang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya pemuda di Indonesia, salah satunya adalah JPI ini,” tuturnya saat acara pengukuhan kontingen Bali pada JPI 2019 di Aula Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Denpasar, Bali, Minggu (2/2/2020).

Dijelaskan olehnya, PPMI merupakan suatu organisasi berbasis kepemudaan yang ada di seluruh Indonesia, termasuk Bali, yang dibentuk atas dasar persatuan, persaudaraan dan nasionalisme antara sesama pemuda yang telah mewakili daerahnya atau provinsinya untuk mengemban tugas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai peserta program Jambore Pemuda Indonesia (JPI).

JPI ini dulu dikenal dengan sebutan Pertukaran Pemuda Antarprovinsi dan Bakti Pemuda Antarprovinsi (BPAP). “Tujuan utamanya adaah berbakti dan memajukan bangsa dan negara di bidang kepemudaannya, utamanya pada bidang seni, pendidikan, budaya, pariwisata, dan olahraga.” ujar Muhammad.

Sama seperti tujuan dibentuknya PPMI, ke-12 orang yang dikukuhkan tersebut langsung sebagai anggota PPMI karena telah menyelesaikan tugas dengan baik dalam setiap rangkaian acara JPI kemarin. Ia menjelaskan, JPI merupakan salah satu program unggulan milik Kementerian Pemuda dan Olahraga RI yang bertujuan mengembangkan sumber daya pemuda di Indonesia. JPI adalah salah satu program yang sangat bermanfaat bagi siapapun yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang ada.


JPI menggelorakan semangat anak-anak muda Indonesia untuk meningkatkan partisipasi dan peran aktif pemuda di berbagai bidang pembangunan dalam rangka menuju pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan iptek yang terus meningkat. Di samping itu, lewat program JPI, para pemuda dapat mempererat persahabatan, persaudaraan dan kerja sama serta saling pengertian. Yana, salah satu peserta JPI 2019 asal Badung,l mengatakan, tertarik mengikuti seleksi awal di kabupatennya yaitu seleksi Jambore Pemuda Daerah (JPD).

“JPD adalah awal dari mana semua akan dimulai, awal dari mana proses pengembangan SDM itu berjalan. Itulah mengapa seleksi JPD menjadi penting untuk saya ikuti. Saya yakin banyak hal juga yang akan saya dapat jika saya mengikuti seleksi JPD, entah saya lolos seleksi atau gugur di tengah jalan, karena bagi saya tidak ada proses yang sia-sia. Jika saya tidak menang, saya masih bisa belajar sesuatu dari seleksi yang saya ikuti,” ujarnya menceritakan perjuangannya agar bisa lolos di Jambore Pemuda Indonesia mewakili Provinsi Bali.

Selain dilakukan pengukuhan, dalam acara yang juga dihadiri Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga Disdikpora Provinsi Bali I Made Dana Tenaya itu, juga dilakukan pelantikan pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPMI Provinsi Bali periode 2019-2022 yang diketuai I Gede Pande Eka Prayika. Acara pelantikan ditandai dengan pembacaan ikrar pelantikan oleh Ketua Umum DPP PPMI Muhammad Ramadhan Ulayo, kemudian diikuti seluruh pengurus DPD Purna Prakarya Muda Indonesia Provinsi Bali 2019-2022.

Dalam ikrar yang disampaikan, DPD PPMI Provinsi Bali periode 2019-2022 berjanji dengan sadar dan tanggung jawab untuk bersungguh-sungguh memenuhi kewajiban seabaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh dan menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), pedoman-pedoman Organisasi dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada organisasi. Tak lupa, ketua DPP PPMI Muhammad Ramadhan Ulayo memberikan sambutannya dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya karena sudah mengundang dirinya datang melantik langsung pengurus DPD PPMI Provinsi Bali 2019-2022.

Ketua DPD PPMI Provinsi Bali 2019-2022 I Gede Pande Eka Prayika, menekankan agar siapapun yang tergabung dan tercatat namanya sebagai anggota PPMI, berperan aktif dan memberikan sumbangsih pikiran serta tenaga untuk kemajuan organisasi dan kemajuan sumber daya kepemudaan yang ada di Bali. Ia juga mengapresiasi perjuangan kontingen Bali dalam Jambore Pemuda Indonesia 2019 kemarin. “Saya infokan kepada hadirin, mereka (Kontingen Bali JPI 2019) membuat kreasi seni sendiri untuk dipentaskan pada pentas budaya di JPI. Mereka bekreasi, mencari kostum tari sendiri, tata rias sendiri, tata musik sendiri, mereka mencari sponsor untuk membawa nama Bali. Mereka patut diapresiasi,” kata Pande.

Dalam acara tersebut, selain dihadiri Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga Disdikpora Provinsi Bali I Made Dana Tenaya, juga dihadiri Bendahara Umum PPI Pusat, Ketua DPC PPMI se-Bali, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bali, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Provinsi Bali dan Ketua Purna Paskibraka Indoneisa (PPI) Kota Denpasar.

Ada pula Ketua Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Provinsi Bali, Ketua Pemuda Pelopor Provinsi Bali, Ketua Karang Taruna Provinsi Bali, Ketua Karang Taruna Kabupaten Badung serta Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIMPI) Provinsi Bali. Turut hadir juga UKM Paduan Suara IHDN Denpasar dan UKM Kesenian Universitas Udayana (Unud).